Pesan Hukama: "Cintailah sesuatu itu sekadar saja, berkemungkinan ia akan menjadi kebencianmu pada suatu ketika. Bencilah yang engkau benci itu sekadar saja, berkemungkinan ia akan menjadi kecintaanmu pada suatu ketika."
Kkita rasa dialah terbaik untuk kita (You are the answer to my prayer). Tapi entah macam mana, dia berpaling tadah/menolak/melukai kita atau sebagainya. Waktu itu kita terhenyak lalu berkata, "Mengapa aku terpaksa menanggung derita ini." Kita frust kerana merasakan dialah yang terbaik, tercantik/terkacak, ter...ter...segala-galanya. Sukar membayangkan orang lain seumpama dia. Cinta diberikan seluruhnya. Ketika si dia pergi/putus, kita berkata, "Ya Tuhan, kenapa aku yang terpaksa menerima nasib ini?"
Jangan kata kenapa aku kena? Jangan labelkan aku yang malang. Tetapi katakan, aku yang terpilih. Terpilih untuk putus cinta dengan manusia supaya 'terpaksa' bercinta dengan Allah. Antara bukti cinta Allah pada hambanya adalah dengan memberikan ujian. Jadi, tidakkah kita merasa gembira disayangi olehNya?
Memang begitulah rahmat Tuhan, kekadang DIA memutuskan untuk menyambungkan. Putus cinta dengan manusia, tersambung cinta Allah. Dan DIA memutuskan untuk memberikan yang lebih baik.....Perancangan Allah itu adalah yang terhebat. Kita selalu berdoa padaNya meminta yang terbaik tetapi mengapa kita marah apabila Dia menjauhkan kita daripada 'keburukan'.
Allah tidak pernah memberikan keburukan kepada hambaNya. Hanya kita yang selalu kufur dengan pemberianNya. Alpa dengan nikmatNya, dan apabila Dia menarik semula nikmat itu, kita memarahiNya, menyalahkanNya dan memusuhiNya padahal kita melupakanNya apabila Dia memberikan kebahagian kepada kita.
(Segala Ilmu itu milik Allah)
(diedit dari buku Tentang Cinta-Pahrol Mohd Juoi)
" aku yang terpilih " .. (^_^)
ReplyDeletekrn "aku menyayangimu"...(^_^)
ReplyDelete